Saya Flafianus Jeadun atau sering disebut Fian Jeadun, merupakan anak asli manggarai yang lahir di desa terpencil yaitu Desa loha. Nama kampung halamanku loha, di kampung ini saya dibesarkan oleh ayah Agustinus Dola dan ibuku Dominika Dial.
Sejak kecil orang selalu memanggil aku dengan sebutan Piang. Saya anak ketiga dari enam bersaudara, paling unik dari semua.
Sejak umurku beranjak ke tujuh tahun, tentu ini umur anak sekolah dasar. Saya menggikuti pendidikan dasar di SD Toe Loha, sekolah yang sudah puluhan tahun lamanya hingga sekarang masih tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasanya.
Di sekolah saya mulai berlajar bersosialisasi dengan teman sejawat dan akhirnya saya pergi belajar mengeyam pendidikan sekolah menengah pertama di SMP N 1 Macang pacar, disekolah ini talentaku sudah mulai muncul walaupun belum percaya diri, karena dari sekian murid yang sekolah saya yang paling unik.
Ternyata ke unikan saya tidak di tanggapi positif oleh teman sekolah saya, setiap hari saya di buli, pokoknya macam-macamlah hingga kadang saya marah dan menggurung diri dikelas.
Tetapi setiap saat, saya berpikir kalau malu terus kapan bisa maju dan mandiri, akhirnya saya bangkit dari keterpurukan ini dengan mendapat rangking dikelas saya. Mulai saat itu saya mulai percaya diri dalam melakukan apapun yang penting kegiatan positif.
Setelah tamat Sekolah Menengah Pertama, saya lanjut ke jenjang pendidikan di SMA N 1 Ruteng, disekolah ini saya mulai mengikuti kegiatan Beladiri kempo, hasilnya sangat bermanfaat bagi perkembangan mental sehingga saya menjadi mandiri dan pemberani.
Setelah mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas selesai, saya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di universitas Kristen artha wacana dengan mengambil jurusan FKIP program studi olahraga. Pengalaman beladiri semenjak SMA saya asah terus hingga dikampus saya dipercaya melatih kensi kempo.
Serta disela kesibukan saya sebagai mahasiswa saya mengisi waktu luang belajar berorganisasi baik di kampus maupun diluar kampus. Saya terus mengasah kemampuan saya dalam berorganisasi, hingga dipercayakan menjadi anggota pengurus HMJ PJKR UKAW tahun 2008, pada tahun 2009 saya dipercayakan Menjadi ketua HIMPUNAN MAHASISWA MACAR, KETUA BIDANG PEGEMBANGAN ORGANISASI IMAPEM Pada tahun 20009, wakil ketua Organisasi mahasiswa Khatolik ST. Petrus Oesapa kota kupang dan menjadi simpatisan organisasi PMKRI Cabang Kupang masih banyak organisasi yang dulu saya ikuti.
Setelah pendidikan sarjana sudah berakhir, saya lansung melamar kerja di SMA N 1 Fatuleu, pujian tuhan lamaran saya, diterima kepala sekolah Bapak Drs Tarsisius Barung waktu itu. Dengan status sebagai guru honorer saya menjalani pekerjaan dengan penuh iklas dan kini berpindah tugas ke SMP Negeri 6 Kupang dan menjadi salah satu Guru yang lolos mengikuti pendidikan Guru Penggerak angkatan 3 tahun 2021. Saya juga penulis pemula di media kompasiana serta memiliki grup khusus bimbingan cpns dan PPPK Guru dari tahun 2019
Setiap hari saya membaca buku cetak dan baca tulisan-tulisan yang ada di Media online maupun media cetak, saya mulai berpikir bagaiamana caranya supaya saya bisa menulis di media. saya memahami bahwa kemampuan saya dalam menulis opini atau tulisan jenisnya masih kurang. Karena saya tidak pernah menulis dimedia manapun, ini pemikiriran saya pribadi. Tetapi pertanyaan, sampai kapan saya terus seperti ini?
Setiap hari saya berharap Tuhan membuka jalan, supaya ada solusi terhadap masalah tersebut. Pada tahun 2018 akhirnya harapanku untuk menulis diblog terwujud, saya bertemu dengan teman guru yang super dan kreatif pak Del penulis media online matatimor.com. Kami berdiskusi tentang cara membuat media online di blogger, beliau memberikan motivasi supaya saya bisa media online milik pribadi.
Lebih tepat pada bulan juni 2018, media online wartaloha.com sudah mulai beroperasi layaknya media besar. Dengan Visi: Media Pendidikan BERWAWASAN Cerdas dan berbudaya. Warta artinya memberitakan, mengatakan, bersuara dan menyiarkan, sedang loha adalah nama kampung kelahiranKu. Namum karena kondisi tertentu mendia wartaloha diganti namanya dengan penaguruntt
Tentu saya berharap suatu saat media penaguruntt bisa maju dan menjadi medianya Guru di NUSA TENGGARA TIMUR serta bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan informasi. Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada media online matatimor yang selalu mendukung Semoga kita selalu berkerjasama.